Opini Saya : Kenapa Linux Harus Pakai Command Line Sih ?

Pembahasan Linux Command Line ini hanya memuat opini saya saja. Benar atau tidaknya, silahkan kalian yang mempertimbangkannya.

Kenapa Harus Linux Command Line ?

Menurut saya pribadi dengan menggunakan Linux command line, justru sangat memudahkan kita sebagai admin untuk mengelola Linux server.

Karena sadar tidak sadar, command line itu terlihatnya saja kompleks dan mengerikan, padahal sebenarnya sangat simpel dan fleksibel.

Sebaliknya, tampilan grafis ( GUI ), kelihatannya saja mudah dan fleksibel, tapi sebenarnya sangat rumit dan kaku.

Lho kok bisa ?

Saya ambil contoh. Saya mau buat 1 folder bernama Cilsy. Bandingkan 2 metode ini untuk menyelesaikannya :

Dengan GUI

Buka file explorer > klik kanan > create new folder > kasih nama folder > Enter

Dengan Command line

Buka CMD / Terminal > ketikkan mkdir cilsy > Enter

Secara tampilan mata, memang metode GUI jauh lebih user friendly.

Dengan GUI kita tinggal klik – klik saja, sedangkan dengan command line kita perlu ketik – ketik script.

Tapi lihat secara step ( effort yang kita keluarkan ).

Dengan GUI kita perlu melakukan 5 step sedangkan dengan Command Line kita hanya membutuhkan 3 step.

Mana yang lebih efisien ?

Kita coba contoh lainnya. Kalau saya mau buat 1000 folder dengan nama yang berurutan misalnya cilsy1, cilsy2, cilsy3 sampai cilsy1000.

Bandingkan 2 metode ini :

Dengan GUI

Buka file explorer > klik kanan > create new folder > kasih nama folder > enter > klik kanan > create new folder > kasih nama folder > enter > klik kanan > create new folder > kasih nama folder > enter

Sampai ke 1000x ( entah apakah kalian kuat melakukannya )

Dengan Command Line

Buka CMD / Terminal > ketikkan nano scriptcreatefolder.sh > isikan dengan script berikut :

#!/bin/sh
for angka in {1..1000}
do
mkdir cilsy$angka
done
exit 0

Simpan file tersebut > eksekusi script tersebut dengan mengetikkan : sh scriptscreatefolder.sh.

Selesai. Script itu yang akan menjalankan secara otomatis pembuatan 1000 folder dengan nama cilsy1 – cilsy1000.

Bisa kalian bandingkan mana yang lebih efisien ?

Dengan GUI mungkin kita butuh melakukan hingga 5000 step ! Namun dengan Command Line, kita cukup melakukan kira – kira 5 step.

Itulah kenapa sampai saat ini Linux masih menggunakan Command Line, dan kalian wajib untuk terus belajar Linux.

Kesimpulan

Metode GUI hanya cocok untuk task – task super simpel atau untuk keperluan yang memang butuh visualisasi ( misalnya untuk melihat grafik – grafik, tabel, dsb ), tapi tidak bisa digunakan untuk task yang kompleks.

Sedangkan Command Line sangat cocok untuk hampir semua task.

Memang dengan Linux Command Line kita harus belajar terlebih dahulu, berbeda dengan GUI yang notabene kita akan langsung bisa melakukannya dengan sekali lihat.

Semoga bermanfaat 🙂

Komentar Pembaca . . .

  1. Sedikit tambahan; menggunakan terminal lebih universal.

    Kadang apabila ada yang bertanya; 'bagaimana ya cara melakukan X?' secara GUI, kita perlu tau dulu apakah dia menggunakan DE Gnome, KDE, Xfce, MATE, Cinnamon, atau yang lain karena masing-masing caranya bisa berbeda.

    Dengan terminal kita tidak perlu mengalami seperti itu.

    Balas

Yakin Ngga Mau Diskusi ?

Yuk diskusi cerdas. Gunakan nama asli agar komentar Anda disetujui.