Anda perlu mengenal TeaLinuxOS sebuah distro GNU / Linux yang dikembangkan oleh komunitas DOSCOM dari Universitas Dian Nuswantoro Indonesia.
TeaLinuxOS adalah sebuah OS yang dikembangkan oleh programmer untuk programmer, dengan fitur utama penginstal modul pemrograman dan sistem install software secara offline.
Tea berbasis Xubuntu dan versi terbarunya saat ini 9.0 “Charmomile”.
Tulisan ini memberikan penggambaran singkat seperti bagaimana Tea baik tampilan maupun fiturnya. Semoga bermanfaat.
Daftar Isi :
Mengenal TeaLinuxOS
- Nama OS : TeaLinuxOS
- Versi terbaru : 9.0
- Arsitektur : 32 dan 64 bit
- Unduh : versi 9.0 32bit, versi 9.0 64bit
- Nama kode : Charmomile
- Turunan dari : Versi 9 turunan dari Xubuntu 16.04
- Pengembang : DOSCOM dari Udinus
- Situs web : http://tealinuxos.org
Tampilan Desktop
Awal mengenal TeaLinuxOS, Anda akan melihat tampilan panel atas + menu pojok kiri-atas, taskbar pada panel atas, dengan shortcut icons pada desktop.
Menu bisa di buka / tutup dengan tombol Super ( seperti di Windows ). Tampilan ini ialah XFCE Desktop Environment sebab Tea adalah turunan Xubuntu.

File Manager
Pengoperasian folder – folder dilakukan dengan Nautilus, sebuah file manager yang enteng, simpel, serba bisa, dan multi tab.
Nautilus memudahkan akses partisi – partisi, penyortiran ( Sort by Date dsb ), search, dan navigasi selayaknya Anda temukan di Windows Explorer atau macOS Finder.
Baca juga : Membuat ‘Send To’ Di Nautilus Linux Mint

Fitur Utama
1. Module Installer ( Modularitea )
Di manakah letak kecocokan TeaLinuxOS bagi pemrogramer ?
TeaLinuxOS memungkinkan pengguna menginstall suatu set aplikasi + tools yang sesuai bidang pemrogramannya.
Tea menyediakan Modularitea yang memberi 6 pilihan set pemrograman mulai Web sampai Mobile Android.
Dengan sekali menekan tombol, pengguna dapat menginstal satu set Apache, MySQL, PHP misalnya untuk pemrograman web atau Android Studio untuk pemrograman mobile.

Ini konten dari salah satu modul di dalam Modularitea :

2. Tea Package Maker
Sesama pengguna TeaLinuxOS bisa saling berbagi software dengan cara memaketkan software ( + dependensinya ) dari satu Tea untuk diinstal di Tea yang lain.
Format paket yang dihasilkan adalah .tea.
Contoh pemakaian : bila Geany sudah terinstal di satu Tea, dengan Maker kita bisa membuat paket Geany.tea dan menginstalnya di komputer Tea yang lain.
Cerdas bukan ? Hal ini akan membuat Tea sangat cocok bagi masyarakat kebanyakan yang kesulitan dengan akses internet.

3. Tea Package Installer
Paket .tea yang dihasilkan di satu TeaLinuxOS bisa di instal di TeaLinuxOS yang lain dengan Tea Package Installer.
Cukup buka Installer dan Open berkas .tea. Maka software ( + dependensinya ) yang terbungkus dalam .tea akan dibongkar dan diinstal pada sistem Tea.
Dengan begini pengguna Tea bisa saling tolong – menolong sesama pengguna ketika tidak ada sambungan internet.
Desktop Search
TeaLinuxOS sudah dilengkapi dengan kemampuan pencarian files yang bisa membaca hingga isi teksnya.
Ini berguna sekali bagi para programer manakala mencari suatu kode misalnya if (‘–config’ in … ) dari sekian banyak file Python .py di dalam folder tertentu.
Jadi, mirip seperti pencarian google yang bisa membaca hingga isi teks bukan hanya nama file nya. Fasilitas pencarian ini bernama Catfish.

Pengaturan Sistem
Pengaturan dilakukan melalui program Settings yang bisa diakses dari menu.
Inilah “Control Panel” di TeaLinuxOS. Di sini pengguna bisa mengatur mouse / touchpad, shortcut keys, jaringan, tema & ikon desktop, dan lain – lain.

Berkontribusi
Akhir kata, Anda bisa berkontribusi untuk pengembangan TeaLinuxOS dengan cara donasi, ikut memrogram, dan lain sebagainya.
Anda bisa mulai dari 2 pranala berikut :
Referensi Lanjutan
Jika Anda mau mengenal TeaLinuxOS lebih jauh, dan belajar mengoperasikannya, silakan kunjungi alamat – alamat berikut :
- https://medium.com/tealinuxos ( blog )
- https://twitter.com/tealinuxos ( twitter )
- http://doscom.org ( tim pengembang TeaLinuxOS )
- https://tealinuxos.org/panduan ( panduan resmi TeaLinuxOS )