Mengenal Bodhi GNU/Linux 4 : Distro Unik Dengan Fitur Remastering

Penulis akan mengaja Anda mengenal Bodhi Linux, sebuah sistem operasi GNU/Linux turunan Ubuntu dengan tampilan Moksha Desktop Environment.

Sistem operasi satu ini berfokus pada minimalisme dengan sesedikit mungkin membebani RAM & CPU serta membawa aplikasi bawaan yang hemat pula.

Keistimewaan Bodhi ada pada App Center dan tampilan MDE yang begitu unik. Bahkan, Bodhi pun membawa BodhiBuilder program untuk remastering & backup.

Bodhi adalah sistem yang sangat berbeda, hingga mungkin tidak sesuai untuk pemakaian desktop sehari-hari.

Namun Bodhi akan sangat menarik bagi para petualang distro dan pencinta remastering. Tulisan ini mengulas sedikit dari Bodhi 4.1.0 setelah dipasang di satu laptop Celeron 2GB.

Mengenal Bodhi Linux

Pada versi-versi rilis sebelum 4.x, Bodhi dikenal sebagai distro pengusung tampilan Enlightenment. Rilis Bodhi terakhir yang masih membawa Enlightenment ialah 3.0.

Namun dimulai versi 4, Bodhi berhenti membawa Enlightenment, beralih ke Mokhsa yaitu pengembangan ulang source code E17.

1. Konsumsi Memori

Bodhi 4 memakan hanya sekitar 300MB (308MiB pada gambar) saat idle setelah diinstal.

Ini artinya Bodhi tergolong sistem operasi yang sangat ringan dan ramah segala komputer (cocok menghidupkan PC/laptop lawas).

Ini mengagumkan mengingat tahun 2017 ini kecenderungan OS populer memakan RAM terlalu boros seperti Ubuntu (1GB) dan Windows 10 (1GB).

Angka 300MB-an itu didapat dari perintah  $ free -m  dengan mengurangkan antara total dengan available.

Informasi cara membaca nilai ini bisa dilihat di linuxatemyram.com.

2. Informasi Teknis

Bodhi 4.0 membawa teknologi sebagai berikut :

  • Keluarga OS : GNU/Linux
  • Keluarga distro : Ubuntu
  • Basis versi : turunan Ubuntu 16.04
  • Tanggal rilis : 27 Januari 2017
  • Manajer paket : dpkg, apt
  • Tampilan : Mokhsa Desktop Environment
  • Kernel : Linux 4.8
  • GNU : glibc 2.23, libstdc++ 5.4, coreutils 8.25, binutils 2.26, bash 4.3, gnupg 1.4 dan 2.1, tar 1.28, gzip 1.6, wget 1.17
  • Lisensi : free software

3. Penginstal Sistem

Bodhi memakai penginstal yang sama dengan Ubuntu 16.04, yaitu Ubiquity.

Oleh karena itu jika Anda terbiasa memasang Ubuntu maka menginstal Bodhi sama saja mudahnya.

4. Tampilan Desktop

Beginilah tampilan awal Bodhi 4 dengan Moksha Desktop Environment (MDE).

5. Aplikasi Bawaan

Software yang dibundel Bodhi tidaklah banyak karena ISO image-nya saja hanya sekitar 700MB.

Sisa aplikasinya bisa dipasang dari AppCenter dan juga tersedia di repositori Ubuntu (Bodhi kompatibel dengan 16.04 Xenial Xerus).

  • Web browser : Midori
  • Text editor : ePad
  • Monitor setting : ARandR
  • Image viewer : Ephoto
  • App store : Bodhi AppCenter
  • Terminal : Terminology
  • Remastering : BodhiBuilder

6. Klik-Kanan Desktop

Bodhi unik karena klik-kanannya terbalik. Klik-kiri pada desktop malah menggantikan fungsi klik-kanan. Perilaku ini masih dapat diganti di Control Panel.

7. Control Panel

Bodhi pun telah dilengkapi dengan control panel sendiri yang mencakup pengaturan OS ini : tema, aplikasi default, layar, touchpad/mouse, keyboard dan pintasannya, jendela dan menu, extensions dan banyak lagi.

Yang unik darinya tentu tampilannya, bagi kita yang terbiasa dengan System Settings di distro lain atau di Windows, kita akan bertualang dengannya.

8. File Manager

Pengelola berkas bawaan Bodhi adalah PCManFM.

Ini program yang sama dengan yang dibawa oleh Lubuntu, sebuah file manager yang sangat ringan (hemat memori & CPU) dengan fitur modern (multitab, split vertical, bookmarks, connect to server).

9. AppCenter

Jika kita mendengar nama AppCenter, AppStore, Software Center, PlayStore, kita membayangkan program GUI seperti Synaptic yang bisa dijalankan pada OS.

Namun AppCenter di Bodhi sangat berbeda !

AppCenter yang dimaksud adalah web browser biasa yang membuka alamat http://www.bodhilinux.com/a/, bukan suatu program tersendiri.

Pengguna menginstal program dengan mencari namanya di situs ini lalu klik tombol Install.

Maka antarmuka web akan memproses URL khusus yang diterima oleh Bodhi > pengguna akan diminta memasukkan password > program akan diunduh dan diinstal.

Begitu konsep AppCenter di Bodhi yang lain dari yang lain.

10. Remastering & Backup

Saat mengenal Bodhi, uniknya, membawa program khusus remastering bernama BodhiBuilder prainstal.

Dengan program semacam ini, pengguna memiliki 2 pilihan : bisa membikin distro baru, dan bisa juga membikin backup keseluruhan sistem.

Anda tidak perlu menginstal Remastersys/Pinguy Builder/UCK lagi.

Baca juga : Mengenal Sundara : Distro Lokal Berbasis Ubuntu

Tampilan awal :

Pengaturan :

Jika Anda belum mengenal remastering, singkatnya, Anda bisa menghasilkan ISO image berisi OS racikan Anda sendiri dari komposisi OS asal + aplikasi yang Anda instal + data Anda di dalamnya.

Contohnya Anda pasang LibreOffice, VLC, Inkscape, dan permainan Warzone2100 ke dalam Bodhi lalu Anda proses dengan BodhiBuilder sehingga terbentuklah Bodhi OS baru yang sudah berisi program pilihan Anda.

Anda bisa pasang ISO baru itu ke ratusan komputer teman atau laboratorium sekolah Anda misalnya. Sangat menarik, bukan ?

Otomatis, jika pengguna bisa remastering maka pengguna bisa backup.

Anda bisa mencadangkan keseluruhan sistem Anda dalam sebuah ISO image dengan BodhiBuilder. Jika Anda pernah dengar Norton Ghost di Windows, maka BodhiBuilder serupa dengannya.

11. Komunitas & Pengembangan

Bodhi sebagaimana distribusi GNU/Linux lain juga dikembangkan oleh tim tertentu dan dikelilingi komunitas yang saling bergotong-royong.

Pengguna Bodhi difasilitasi forum resmi, wiki, dan live chat dalam soal dukungan teknis. Bodhi juga punya alamat Facebook dan Google+.

Adapun pengembangan Bodhi sendiri terjadi di GitHub terutama Moksha.

Forum Bodhi :

Penutup

Dengan mengenal Bodhi Linux dan sifat-sifatnya yang demikian, maka ia cocok dipakai untuk bereksplorasi dan remastering.

Bodhi juga sesuai untuk menghidupkan komputer lawas, misalnya setelah terpasang baru dipasangi aplikasi macam LibreOffice, sesuatu yang sulit/tidak bisa dilakukan dengan Ubuntu karena kebutuhan RAM.

Semoga artikel pendek ini mempertemukan Anda dengan OS yang sesuai kebutuhan Anda.

Komentar Pembaca . . .

Yakin Ngga Mau Diskusi ?

Yuk diskusi cerdas. Gunakan nama asli agar komentar Anda disetujui.