Seri Manajemen Paket Ubuntu 4: Mengenal Apt

Dapatkan update terbaru Linuxku.com di kanal Telegram https://telegram.me/linuxkudotcom

Tulisan ini menjelaskan penggunaan APT (Advanced Package Tool) untuk instal, hapus, dan upgrade paket software di Ubuntu. Dengan tulisan ini, Anda belajar bagaimana perintah-perintah apt-get dijalankan dan apa fungsi masing-masing. Tulisan ini dirancang sesederhana mungkin untuk pemula. Pada bagian akhir, tulisan ini dilengkapi kamus istilah dan referensi lanjutan. Tulisan ini adalah bagian ke-4 dari serial manajemen paket Ubuntu. Semoga bermanfaat.

Serial Manajemen Paket Ubuntu

Berikut serial panduan manajemen paket dari kami.

    Ringkasan

    1. Perkenalan
    2. Program-Program APT
    3. Reload Repositori
    4. Instal Paket
    5. Hapus Paket
    6. Upgrade Seluruh Paket
    7. Upgrade Versi Rilis Ubuntu
    8. Hapus APT Cache
    9. Kamus Istilah
    10. Memperoleh Bantuan

    Perkenalan

    APT (Advanced Package Tool) adalah sistem yang sangat canggih untuk mengelola paket di sistem operasi keluarga Debian. APT terdiri dari sejumlah program (bisa dibaca di bawah) yang punya tugas sendiri-sendiri untuk mengelola. Tugas utama APT adalah menemukan dependensi, yang diserahkan kepada program apt-get. Sedangkan yang lainnya adalah program-program yang menunjang penemuan dependensi tersebut baik dari segi security (terdapat dua program untuk itu) maupun segi manfaat teknis (seperti apt-cdrom, apt-config). APT adalah free software berlisensi GNU GPL.

    Program-Program APT

    Advanced Package Tool memiliki sejumlah perintah yang ditugaskan untuk mengelola paket di suatu sistem Debian atau keturunan Debian (seperti Ubuntu). Masing-masing perintah merupakan program tersendiri. Di antara mereka adalah:

    • apt-get
    • apt-cache
    • apt-cdrom
    • apt-config
    • apt-key
    • apt-mark
    • apt-secure
    • apt-sortpkgs 

      Di Ubuntu (atau Debian) versi terbaru, misalnya 16.04 Xenial Xerus (atau 8 Jessie), APT memiliki perintah apt tersendiri yang bisa melakukan manajemen paket dan konfigurasi. Adapun program yang paling umum digunakan pengguna akhir adalah apt-get. Tulisan ini berbicara mengenai apt-get.

      Reload Repositori

      # apt-get update

      Contoh output:

      Penjelasan:

      Perintah ini berfungsi untuk me-reload atau mengunduh daftar isi dari repositori yang dipilih oleh sistem. Perintah ini tidak akan meng-upgrade atau menginstal paket apa pun. Jika berkas /etc/apt/sources.list telah disetel sesuai kebutuhan Anda, maka perintah ini adalah wajib dijalankan satu kali. Perintah ini sesungguhnya akan mengunduh daftar isi berupa berkas-berkas teks yang banyak (lihat output di atas dari baris ke baris) ke dalam direktori /var/lib/apt/lists/ dari repositori yang ditunjuk oleh sources.list. Satu kali saja sistem Anda sudah memiliki daftar isi, maka perintah ini sudah tidak dibutuhkan lagi kecuali Anda mengubah setelah sources.list. Perintah apt-get install baru bisa dilakukan jika sistem Anda sudah memiliki daftar isi dari repositori yang disetel dalam sources.list.

      Catatan:

      • Ukuran unduhan seluruh paket selalu ditayangkan pada saat instalasi akan dilaksanakan. Ukuran paket bergantung pada paket-paket yang Anda minta. 
      • Selalu periksa berapa ukuran paket yang akan diunduh terutama jika Anda menggunakan koneksi jaringan yang terbatas. 
      • Biasanya paket-paket program GUI semacam KDE atau GNOME akan berukuran besar, sedangkan paket-paket program CLI semacam nmap atau fping akan berukuran kecil.

      Instal Paket

      # apt-get install <nama_paket>

      Contoh output:

      Penjelasan:

      Perintah apt-get install bekerja dengan cara membaca alamat repositori yang sudah tersimpan di dalam sistem. Apt-get akan membaca nama paket yang Anda minta, mencocokkannya dengan database dpkg (/var/lib/dpkg/status) untuk mencari dependensi dari paket tersebut, lalu mencocokkannya dengan database APT di dalam sistem Anda, lalu berdasarkan daftar isi repositori yang sudah dimiliki sistem Anda, apt-get akan mengunduhkan seluruh paket beserta dependensinya. Di bagian akhir kerja, apt-get akan memanggil dpkg untuk melakukan instalasi paket-paket yang diperoleh satu per satu. Jika dpkg selesai kerja dengan sukses, apt-get akan mengembalikan command line Anda ke prompt. Demikian secara singkat bagaimana apt-get install bekerja.

      Catatan:

      • apt-get tidak menginstal paket, apt-get hanya mencarikan dependensi, sedangkan dpkg-lah yang menginstal.
      • Oleh karena apt-get bekerja dengan daftar isi repositori, perintah apt-get update menjadi penting.
      • Paket-paket yang diunduh oleh apt-get disimpan secara campur di satu direktori /var/cache/apt/archives/, sedangkan paket yang tidak terunduh sebagian (mis. ketika jaringan putus) disimpan di /var/cache/apt/archives/partial/. Direktori ini disebut dengan nama APT cache.

      Hapus Paket

      # apt-get remove <nama_paket>

      Contoh output:

      Penjelasan:

      Perintah apt-get remove bertugas membaca permintaan paket Anda, mencocokkannya dengan database, lalu akhirnya apt-get memanggil dpkg untuk menghapus tepat paket yang Anda minta saja. Perintah apt-get remove tidak menghapus dependensi yang datang bersama diinstalnya paket yang Anda minta.

      Catatan:

      • Meski demikian, kadang apt-get bisa memberitahu akan menghapus banyak paket bersamaan jika paket yang Anda minta untuk dihapus adalah paket yang dibutuhkan oleh paket-paket yang lainnya. 
      • Jika itu yang terjadi, selalu baca dengan hati-hati satu per satu nama paket yang ditampilkan oleh apt-get sebelum Anda benar-benar menyetujui penghapusannya. Karena bisa saja Anda menghapus seluruh GUI di Ubuntu Anda sendiri tanpa disadari.

      Upgrade Seluruh Paket

      # apt-get update
      # apt-get upgrade
      # apt-get dist-upgrade

      Penjelasan:

      Upgrade di sini adalah upgrade terhadap seluruh software yang terinstal secara otomatis ke versi terbarunya masing-masing. Bayangkan Anda punya Firefox, LibreOffice, Thunderbird, Nautilus, dan lain-lain versi lawas. Dengan upgrade, Anda otomatis memperoleh versi baru dari semua software tanpa perlu upgrade satu-satu. Upgrade di sini adalah upgrade versi seluruh paket terinstal. Itulah yang dimaksud dengan upgrade di sini.

      Perintah pertama memastikan sistem Anda memiliki seluruh daftar isi dari repositori yang disetel di source.list, kemudian perintah kedua melakukan upgrading terhadap tiap-tiap paket yang terinstal ke versi paket-paket terbaru yang tersedia di repositori, kemudian perintah ketiga akan melakukan clean up (pembersihan) otomatis jika terdapat sejumlah error atau kekurangan tertentu. Perintah-perintah ini tidak meng-upgrade versi Ubuntu Anda menjadi versi baru (mis. 15.10 ke 16.04) tetapi hanya mengupgrade seluruh paket-paket terinstal ke paket-paket versi baru yang tersedia di repositori (mis. Firefox 40 ke Firefox 41).

      Catatan:

      • Jangan meninggalkan salah satu dari ketiga perintah di atas. Lakukan semuanya jika Anda memang ingin upgrade paket-paket.
      • Siapkan jaringan internet yang besar dan stabil. Pada Ubuntu desktop, sering terjadi sekali upgrade membutuhkan data kurang lebih 400 MB. Kestabilan koneksi internet juga harus. 
      • Pastikan listrik tidak mati ketika upgrade berlangsung. 
      • Hati-hati terhadap kasus-kasus gagal upgrade yang berakhir dengan tidak bisa login atau rusak sistem. Selalu baca informasi dari sumber resmi dan komunitas sebelum melakukan upgrade.

      Upgrade Versi Rilis Ubuntu

      # do-release-upgrade

      Penjelasan:

      Perintah ini bukan bagian dari APT melainkan bagian dari paket ubuntu-release-upgrader-core tambahan dari Canonical. Pembuat perintah ini adalah Michael Vogt dan lain-lain. Perintah ini akan membaca kesediaan versi Ubuntu Anda apakah bisa melakukan upgrade versi atau tidak, lalu akan melakukan sejumlah aksi upgrade ke versi Ubuntu terbaru tersebut.

      Catatan:

      Upgrade versi Ubuntu membutuhkan koneksi jaringan yang besar dan stabil. Jika Anda sudah siap mengeluarkan beberapa ratus MB data dan tidak mematikan komputer selama upgrading berlangsung, hal ini boleh Anda lakukan. Namun perlu diingat bahwa terdapat kasus-kasus tertentu yang membuat sistem menjadi rusak (broken) setelah upgrading. Hendaknya Anda berhati-hati dan selalu mencari informasi sebelum melakukannya.

      Hapus APT Cache

      # apt-get clean

      Penjelasan:

      Perintah ini menghapus semua berkas paket .deb di dalam /var/cache/apt/archives dan /apt/cache/apt/archives/partial (direktori APT cache). Pada sistem yang ruang partisinya sempit, umumnya perintah ini berguna untuk membebaskan banyak ruang partisi (karena semakin banyak .deb di dalam APT cache = semakin banyak ruang termakan).

      Catatan:

      Bagi pengguna yang menomorsatukan instalasi paket secara offline (mis. pengguna yang koneksi jaringannya terbatas), perintah ini umumnya tidak dijalankan atau jika dijalankan maka seluruh paket harus di-backup dahulu. Sekali perintah dijalankan, semua paket terhapus tidak bisa dikembalikan lagi.

      Kamus Istilah

      • Update: mutakhir; istilah ini di dalam konteks apt berarti pengambilan daftar isi dari repositori yang disetel dalam sources.list. Istilah ini tidak mengandung makna instalasi paket sama sekali.
      • Upgrade: naik tingkat;  istilah ini di dalam konteks apt berarti penginstalan paket versi baru untuk menggantikan paket yang sama versi lawas. Di dalam beberapa jenis software, istilah upgrade diterjemahkan sebagai pemutakhiran.
      • Reload: muat ulang; istilah ini digunakan di GUI front-end seperti Synaptic untuk menyebut makna yang sama dengan apt-get update. Reload itu sama dengan fungsi apt-get update.
      • Paket: package; berkas yang memuat software dalam bentuk binary atau source code.
      • .deb: format paket yang memuat software binary di Ubuntu.
      • Database: basis data; dalam konteks manajemen paket yang dimaksud adalah basis data dpkg (utamanya /var/lib/dpkg/status) dan basis data apt (utamanya /var/lib/apt/lists/).
      • Automatically Installed: ketika instalasi paket selesai dilakukan (mis. # apt-get install scribus), paket yang diminta disebut manually installed dan dependensi yang diinstal bersamanya disebut automatically installed. Istilah ini merupakan istilah penandaan (marking). Istilah ini penting di dalam pemakaian dpkg atau apt-mark tingkat lanjut.
      • Manually Installed: telah jelas.

      Memperoleh Bantuan

      (1) Sistem Ubuntu Anda telah memuat bantuan-bantuan dalam bentuk dokumentasi manual yang cukup. Di antaranya adalah:

      • Perintah man apt
      • Perintah man apt-get
      • Perintah man apt-cache
      • Perintah man apt-<ganti_sendiri_namanya>
      • Direktori /usr/share/doc/apt/
      • Direktori /usr/share/doc/apt/examples/

      (2) Jika tidak bisa mengakses bantuan internal, Anda bisa mengakses bantuan eksternal di internet seperti

      Komentar Pembaca . . .

      Yakin Ngga Mau Diskusi ?

      Yuk diskusi cerdas. Gunakan nama asli agar komentar Anda disetujui.